Tipe Depresi / Macam- Macam Depresi / Depression Types

Di blog post yang lalu saya sudah membahas mengenai depresi secara garis besar. Jika anda belum membaca nya, anda bisa membaca nya di link berikut : Depresi

Depresi merupakan gangguan mood yang umum dan tidak bisa dianggap ringan. Depresi menyebabkan gejala- gejala umum yang mempengaruhi bagaimana Anda berpikir, perasaan anda, dan bagaimana anda melakukan aktivitas sehari- hari, seperti tidur, makan dan bekerja. Berdasarkan hasil riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia sendiri terdapat 6% atau lebih dari 10 juta penduduk yang mengalami depresi.

Itu pun hanya segelintir yang terdeteksi, nyata nya banyak yang tentu tidak mau mengakui bahwa dia depresi, atau mungkin sama sekali tidak tahu mengenai depresi dan tetap melanjutkan hidup dalam penderitaan mental. Jadi, saya mengambil kesimpulan bahwa mungkin penduduk Indonesia yang sedang mengalami depresi lebih dari jumlah di atas.

Jenis- Jenis Depresi

Ada beberapa jenis / tipe kondisi depresi. Gejala yang dialami bisa berbeda-beda dan bisa gejala yang ringan (namun tetap melumpuhkan) sampai sangat parah, jadi bisa sangat membantu diri kita sendiri untuk menjadi lebih sadar dan paham mengenai kondisi tertentu dan gejala spesifik dari kondisi tersebut:

1. Depresi Major / Major Depression
2. Dysthymia / Persistent Depressive Disorder
3. Depresi Musiman / Seasonal Affective Disorder (SAD)
4. Depresi Postpartum / Post Partum Depression
5. Depresi Psikotik / Psychotic Depression
6. Gangguan Bipolar / Bipolar Disorder

Major Depression Gejala Depresi Major / Major Depression meliputi mood yang jelek dan kehilangan kesenangan dan minat pada aktivitas yang biasa nya dinikmati (hobby) Gejala biasanya dialami beberapa hari dalam seminggu dan minimal dialami selama dua minggu. Biasanya mengganggu dengan hidup seseorang, seperti pekerjaan dan hubungan sosial.	Dysthymia Jika anda mengalami depresi yang bertahan selama dua tahun, maka anda memiliki dysthymia. Gejala yang dialami sama dengan major depression / depresi major dan dianggap jenis depresi kronis, yang agak susah di sembuhkan karena sudah terlalu lama dibiarkan.
Postpartum Depression Depresi postpartum adalah jenis depresi yang biasanya dialami oleh wanita yang habis melahirkan (+-2 minggu setelah melahirkan). Wanita dengan depresi ini mengalami depresi besar saat atau setelah melahirkan. Perasaan seperti, kesedihan ekstrim, anxiety / kecemasan, dan kelelahan yang luar biasa, juga rasa malas yang akut, membuat para ibu mengalami kesulitan untuk merawat diri nya sendiri atau bayi mereka.	Psychotic Depression Penderita depresi psikotik / psychotic depression mengalami gejala sama seperti penderita depresi major, namun terkadang diiringi dengan gejala psikotik, seperti (tidak harus semua dialami): Halusinasi (melihat / mendengar sesuatu yang tidak nyata) Delusi (kepercayaan yang tidak benar, contoh : semua orang adalah robot, anaknya sudah mati dan diganti oleh alien, dsb) Paranoia (Ketakutan bahwa orang-orang berusaha mencelakakan penderita)
Seasonal Affective Disorder / Depresi Musiman (SAD) Gejala dari SAD biasanya kurang energi, terlalu banyak tidur, biasanya makan lebih banyak, berat badan meningkat dsb. SAD sendiri jarang terjadi di Indonesia karena sinar matahari yang melimpah dan lebih sering terjadi di wilayah tertentu dimana hari lebih pendek, dan jarang sinar matahari.	Gangguan Bipolar Gangguan bipolar disebut juga sebagai “Manic Depression” sedikit berbeda dengan depresi, namun saya masukkan ke dalam list ini. Karena seseorang dengan gangguan bipolar mengalami episode dengan mood yang sangat rendah (yang memenuhi kriteria depresi major / disebut juga sebagai “bipolar depression”. Namun seseorang dengan gangguan bipolar juga mengalami mood tinggi yang ekstrim – euforia atau sangat mudah tersinggung – disebut dengan “mania”. Penderita gangguan bipolar biasanya memiliki episode / period mania, kemudian bisa hanya dalam beberapa saat bisa menjadi depresi, dan dengan periode normal di antara nya. Hampir seperti mood swings tapi lebih ekstrim dan tidak bisa diprediksi.

Apabila anda atau orang di sekitar anda mengalami gejala- gejala di atas, mohon hubungi psikolog atau psikiater terdekat yang terpercaya.

Atau Jika Anda membutuhkan bantuan segera, mohon hubungi nomor emergency di bawah:

1. HOTLINE Konseling Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kemenkes RI : 500-454